Senin, 28 Februari 2011

Benua Eropa/Europa

Satu dari sekian banyak peristiwa penting dalam sejarah Eropa khususnya dan sejarah dunia umumnya adalah revolusi industri. Revolusi yang terjadi di Inggris pada pertengahan abad ke-18 ini telah membawa transformasi besar-besaran dalam tata kehidupan manusia di sebagian besar dunia. Wajah peradaban dunia pun mulai berubah.
Revolusi Industri
Revolusi industri berawal ketika mesin berkekuatan listrik mulai menggantikan tangan-tangan manusia dalam melakukan pekerjaan. Tangan manusia pun tidak lagi dominan. Ia hanya digunakan sebagai operator atau pekerjaan-pekerjaan lain yang belum bisa dilakukan oleh mesin.
Sebelum lahirnya revolusi industri pada 1750-an, mata pencaharian sebagian besar adalah bertani. Sektor industri masih sedikit dan hadir dalam skala kecil di rumah-rumah dan wilayah sekitarnya (home industry). Orang menggunakan keterampilan kerajinan, seperti menenun dan pekerjaan tukang kayu, untuk menghasilkan barang-barang keperluan keluarga mereka atau untuk dijual di kota.
Revolusi Industri di Inggris
Revolusi industri telah mengubah semuanya. Industri rumahan mulai bermetamorfosis menjadi pabrik-pabrik, di mana mesin melakukan sebagian besar pekerjaan manusia. Di Inggris—di mana revolusi industri mulai tumbuh—pabrik-pabrik besar mulai dibangun dekat sumber besi, batubara, dan air.
Tiga daerah di Inggris, yaitu Inggris bagian utara, Inggris tengah, dan Skotlandia pusat menjadi zona industri. Kaum petani dari daerah pedesaan mulai pindah ke dalam kota-kota industri baru, semacam Birmingham, Manchester, Newcastle di atas/terhadap Tyne, dan Glasgow.
Di sana mereka memulai penghidupan baru sebagai buruh pabrik. Di kota-kota industri ini, jalan-jalan baru, saluran air, tata kota, jawatan kereta api, dan kapal uap mulai dibangun untuk mengangkut bahan baku industri atau untuk mendistribusikan barang-barang produksi pabrik ke pasaran, baik di dalam maupun luar negeri.
Penyebaran Revolusi Industri
Sejak tahun 1800-an, revolusi industri di Inggris perlahan tapi pasti mulai menyebar ke negara-negara lain, khususnya di Eropa dan Amerika Utara. Momentum paling penting terjadi di Amerika Serikat. Para pekerja terampil dan berpendidikan mulai memproduksi barang-barang industri untuk memenuhi permintaan jutaan pelanggan. Perusahaan-perusahaan besar pun tumbuh.
Mereka kemudian memprakarsai pembangunan sistem jalan kereta terbesar di dunia guna mengangkut bahan baku dan mendistribusikan barang-barang jadi. Dengan demikian, sekitar tahun 1850-an dimulailah tahap kedua revolusi industri di Amerika Serikat. Beragam teknik baru dalam produksi mulai ditemukan, seperti dalam pengolahan baja dan pembuatan mobil. Tidak ketinggalan, manajeman pabrik dan proses produksi yang lebih modern pun mulai diperkenalkan.
Pada tahun 1900-an, revolusi industri mulai “menjangkiti” Rusia, Asia Tenggara, dan Cina. Apa yang terjadi di Inggris dan Amerika dalam membangun industri besar terjadi pula di sini. Pabrik-pabrik besar mulai didirikan, eksploitasi sumber daya alam semakin gencar dilakukan, tranformasi pekerjaan pun semakin banyak terjadi. Para petani mulai menjadi buruh industri.
Akbat Revolusi Industri
Revolusi industri telah membawa perubahan besar dalam sejarah manusia. Setidaknya, ada empat hal yang terjadi, yaitu:
  1. Tumbuh suburnya industri-industri besar berbasiskan mesin dan pabrik.
  2. Timbulnya golongan borjuis dan golongan buruh. Pertentangan antara dua golongan ini pada akhirnya melahirkan Sosialisme dan Komunisme.
  3. Terjadinya urbanisme besar-besaran, di mana penduduk daerah pertanian pindah ke pusat-pusat industri di perkotaan untuk bekerja sebagai buruh. Akibatnya, daerah pertanian menjadi kosong dan daerah indutri menjadi sangat padat.
  4. Timbulnya kapitalisme dan imperialisme modern. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang berpusat pada keuntungan dan kemakmuran individu. Dalam sistem ini, uang memegang peranan yang sangat vital. Dalam kapitalisme modern, si pemilik modal merupakan produsen (pembuat barang-barang), pedagang, sekaligus distributor (yang menyebarkan barang). Sebagai produsen ia membutuhkan bahan baku. Sebagai pedagang dan distributor, ia membutuhkan pasar. Untuk menjamin kebutuhan tersebut, dengan kekuatan uang yang dimilikinya, kaum kapitalis berusaha mempengaruhi kebijakan politik negaranya untuk mendapatkan tanah jajahan sebagai sumber bahan mentah sekaligus pasar barang industri. Dari sinilah timbul sebuah fenomena dalam sejarah yang disebut imperialisme modern.

2 komentar:

  1. Emm.. begitu ternyata sejarah revolusi industri. Itu terjadinya di negara luar sana kan? Tahun segitu saja sudah mulai ada mesin-mesin, Indonesia masih kalah jauh ternyata. Pantaslah sampai sekarang pertumbuhan ekonomi indonesia juga terus di bawah...

    BalasHapus
  2. BOLAVITA agen bola, judi casino online, balap kuda, sabung ayam, judi bola, tembak ikan, bola tangkas, poker online, togel online, slot game,

    mari menang bersama kami salam judi online terpercaya bolavita

    WA : +6281377055002

    BalasHapus